Penggunaan kata arimasu dan imasu dalam bahasa Jepang


Penggunaan kata arimasu dan imasu dalam bahasa Jepang - Hi sobat-sobat, O genki desu ka? Pada kesempatan yang berharga ini, saya akan berbagi kembali tentang hal-hal yang berhubungan dengan belajar bahasa Jepang. Ialah Penggunaan kata arimasu dan imasu dalam bahasa Jepang. Apasih arti dari kata arimasu dan imasu? Bagaiman sih cara menggunakannya di dalam kalimat? Itulah beberapa yang akan saya bahas untuk sobat-sobat semua. Mari kita mulai.

Kata arimasu
Di dalam bahasa Jepang, untuk menyatakan ada, digunakan kata arimasu atau imasu. Bedanya yakni, jika kata arimasu digunakan untuk menyatakan ada untuk benda-benda yang tidak bernyawa atau benda yang tidak dapat bergerak sendiri. Jiak konteks kalimatnya negatif, maka kata arimasu diubah menjadi kata arimasen yang berarti tidak ada. Sehingga kata arimasu digunakan pada kaliamat positif dan kalimat tanya.

Contoh:

Kodomo-yo no kutsu ga arimasu.
(Ada sepatu anak-anak)

Boshi ga arimasu.
(Ada topi)

Shatsu ga arimasu ka?
(Adakah kemeja?)

Iie, zuban wa arimasen.
(Tidak, celana panjang tidak ada)

Keterangan
Pola kalimat menggunakan kata arimasu dan arimasen adalah sebagai berikut:
Kalimat positif :  . . . . . ga arimasu.
Kalimat negatif :  . . . . . wa arimasen.
Kalimat tanya :  . . . . . ga arimasu ka?

Kata arimasu juga bisa diartikan mempunyai.

Contoh:

Watashi no chichi wa raji-kase ga arimasu.
(Ayah saya mempunyai radio kaset)

Anata wa jitensha ga arimasu ka?
(Apakah kamu memiliki sepeda?)

Hai, arimsu.
(Ya punya)

Iie, arimasen. Watashi wa baiku ga arimasu.
(Tidak. Saya mempunyai sepeda motor)

Kata imasu
Sedangkan kata imasu digunakan untuk menyatakan ada untuk benda-benda hidup dan untuk benda yang dapat bergerak sendiri.

Contoh:

Soko ni raion ga imasu.
(Disana ada singa)

Koko ni gakusei ga imasu.
(Disini ada mahasiswa)

Kyoshitsu ni seitotachi ga imasu.
(Di ruang kelas ada murid-murid)

Asoko ga neko to inu imasu.
(Disana ada kucing dan anjing)

Dan untuk membuat imasu yang digunakan dalam kalimat negatif, maka kita ubah kata imasu menjadi imasen.

Contoh:

Soko ni raion wa imasen.
(Disana tidak ada singa)

Koko ni gakusei wa imasen.
(Disini tidak ada mahasiswa)

Kyoshitsu ni seitotachi wa imasen.
(Di ruang kelas tidak ada murid-murid)

Asoko ga neko to inu imasen.
(Disana tidak ada kucing dan anjing)

Untuk membuat kalimat tanya, maka partikel tanya ka diletakkan pada akhir kalimat setelah kata imasu.

Contoh:

Soko ni raion ga imasu ka?
(Apakah disana ada singa?)

Koko ni gakusei ga immasu ka?
(Apakah disini ada mahasiswa?)

Kyoshitsu ni seitotachi ga imasu ka?
(Apakah di ruang kelas ada murid-murid?)

Asoko ga neko to inu imasu ka?
(Apakah disana ada kucing dan anjing?)

Keterangan
Pola klaimat untuk menggunakan kata imasu dan imasen adalah sebagai berikut:
Kalimat positif :  . . . . . ga imasu.
Kalimat negatif :  . . . . . wa imasen.
Kalimat tanya :  . . . . . ga imasu ka?
 
Sekianlah pembahasan kata arimasu dan imasu. Saya sangat merasa senang karena bisa berbagi materi ini dengan sobat-sobat semua. Semoga ini bisa membantu sobat-sobat semua, walau hanya sedikit. O.k jika sobat ingin belajar bahasa Jepang dengan tema yang berbeda, mungkin sobat juga tertarik untuk mempelajari Menyatakan bilangan persen dalambahasa Jepang. Sekian untuk hari ini, saya mohon undur diri. Terima kasih. Je mata ne!!..

Related Posts:

0 Response to "Penggunaan kata arimasu dan imasu dalam bahasa Jepang"

Posting Komentar

Pages

Diberdayakan oleh Blogger.